Tahun Baru,Keshalehan Baru
Ditulis oleh: Budut Seplawan
Tanpa terasa kini kita sudah memasuki tahun yang baru,2009. Sepertinya sebentar sekali berpetualang bersama tahun 2008. Itulah yang namanya waktu. Jika hari demi hari dihitung oleh manusia,maka ia akan lama dalam waktu hitungan waktu itu. Bagi yang tidak peduli dengan hitungan hari akan merasa waktu begitu cepat berlalu.
Hitungan cepat atau lambat dalam setahun bukan menjadi soal. Yang mesti dihitung adalah hal apa saja yang sudah dan akan diperbuat pada hari,bulan dan tahun kini dan esok. Semuanya itu kemudian diambil pelajarannya,agar tidak terjerumus ke dalam satu lubang yang sama. Dalam peribahasanya,kehilangan tongkat cukup satu kali saja.
Semua lapisan manusia perlu mengambil pelajaran dari keseharian di masa lalu. Untuk dijadikan modal introspeksi diri. Semuanya itu tidak ada ruginya jika benar-benar mengambil pelajaran dari proses masa lalu. Yang merugi hanyalah orang-orang yang tidak menghargai waktu pada masa yang akan datang.
Bagaimana cara menghargai waktu? Tentu saja dengan meningkatkan keshalehan kita. Apalah arti tahun baru tanpa perubahan diri. Janganlah menjadi orang yang merugi,sebab orang yang merugi adalah orang yang tidak beriman,tidak beramal dan tidak saling menasehati.
Kita harus menghindari kerugian diri dari kerugian dengan meningkatkan kualitas iman,kualitas amal positif dan lain-lainnya sesuai dengan perintah dan larangan-Nya.
Ingatlah,orang yang rugi adalah orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin. Dan orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang beruntung dengan memanfatkan waktu sebaik mungkin. Jangan sampai kita terlena oleh waktu,seperti ketika kita merayakan pergantian tahun baru dengan berbagai kemeriahan dan pesta pora. Dan kita pun lupa segala-galanya.
Sekali lagi,apalah arti tahun baru tanpa perubahan diri. Selamat berpetualang merubah diri di tahun yang baru 2009!
Purworejo:1Januari 2009
0 komentar:
Posting Komentar