11/24/2009

Alat Komunikasi Lapangan

ALAT KOMUNIKASI LAPANGAN

    1. SAR maupun oleh survivor, untuk mendapatkan pertolongan ataupun sebagai sarana komunikasi antara petugas SAR yang tidak dilengkapi sarana komunikasi radio atau apabila sarana komunikasi radionya rusak atau tidak dapat bekerja. Jadi komunikasi lapangnan ini mutlak harus dikuasai para anggota tim SAR. Beberapa cara komunikasi lapangan akan dibahas disini walaupun tidak semuanya, hamya yang praktisnya saja karena lebih banyak dipergunakan
    2. Beberapa jenis komunikasi lapangan yang akan diberikan disini antara lain :
  1. Asap dan Api
  2. Semaphore
  3. Morse
  4. Sinar Lampu
  5. Cermin Survival
  6. Bendera
  7. Flare / Sign Pistol / Pyrotehnik
  8. Kode-kode Keadaan Darurat
  9. Kain Tanah
  10. Gerakan Badan
  11. Gerakan Pesawat


  1. ASAP DAN API

Cara yang paling sederhana untuk memberitahukan kedudukan survivor atau tim SAR adalah dengan membuat api. Api lebih efektif dipergunakan untuk malam hari, karena cahayanya yang terang dimalam hari yang berasal dari hutan atu gunung akan menarik perhatian orang lain. Untuk siang komunikasi lapangan merupakan sarana yang dapat digunakan baik oleh tim SAR atau survivor adalah menggunakan asap. Membuatnya dengan cara membuat api terlebih dahulu setelah itu ditimbun dengan dedaunan yang basah atau oli, ini akan menimbulkan asap. Tapi ada juga cara untuk memberitahukan posisi kita yaitu dngan asap yang telah dikemas dalam kaleng yang dikenal dengan nama SMOKE

Warna asap dan artinya :
  1. Asap jingga. Artinya : Saya sedang bahaya dan memerlukan pertolongan segera
  2. Asap merah. Artinya : Oleh kapal selam = Sedang mencoba untuk timbul secara darurat. Hati-hati
  3. Asap jingga 2X dengan antara beberapa detik. Artinya :Oleh pesawat terbang SAR = Saya telah melihat survivor
  4. Asap Putih 2X + Asap Kuning 2X dengan selang antara 3 detik. Artinya : Oleh kapal selam = Saya sedang timbul. Hati-hati
  5. Hembusan asap Hitam atau Putih berturut-turut anta 10 detik. Artinya : Oleh kapal = Robah haluan anda untuk menghindari daerah terlarang


  1. SEMAPHORE

Isyarat ini biasa digunakan hubungan antara kapal dengan kapal atau kapal dengan darat atau sbaliknya. Semaphore ini sangat tergantung keadaan cuaca, waktu dan lingkungan serta jarak. Sehingga jarang dipakai oleh tim SAR yang melakukan pencarian di hutan atau gunung. Semaphore adalah suatu isyarat dalam penyampaian berita dengas sepasang bendera semaphore. Sepasang bendera tersebut diikatkan pada tongkat pendek dan dipegang oleh masing-asing tangan. Huruf-huruf dan angka-angka dinyatakan dengan pengaturan posisi sepasang bendear tersebut. Tapi semenjak munculnya isyarat morse yang lebih praktis, dan ditambah dengan munculnya peralatan telekomunikasi elektronik, pemakaian isyarat semaphore mulai terdesak. Dan akhirnya pada masa-masa sekarang semaphore sudah sangat jarang atau boleh dikatakan tidak dipakai lagi.

Kegunaan
Untuk penyampaian berita jarak jauh, sepanjang pemberitaan ini masih bisa masih bisa ditangkap oleh pihak kedua (bisa dilihat dengan mata). Tetapi pada saat ini sudah jarang dan hampir tidak pernah lagi digunakan lagi. Walaupun kadang-kadang berguna pula dalam keadaan-keadaan darurat

Bentuk–bentuk Isyarat dan Prosedur

Anggka-angka dan huruf
  1. Huruf A berlaku juga untuk angka 1
  2. Huruf B berlaku juga untuk angka 2
  3. Huruf C berlaku juga untuk angka 3
  4. Huruf D berlaku juga untuk angka 4
  5. Huruf E berlaku juga untuk angka 5
  6. Huruf F berlaku juga untuk angka 6
  7. Huruf G berlaku juga untuk angka 7
  8. Huruf H berlaku juga untuk angka 8
  9. Huruf I berlaku juga untuk angka J
  10. Huruf J berlaku juga untuk angka 0

Isyarat-isyarat lain
  1. Tanda panggil = UR, UR, --------- beberapa kali
  2. Tanda selesai = AR, AR ----------- beberapa kali
  3. Tanda siap menerima = K
  4. Tanda belum siap menerima, pengirim diminta untuk menunggu = Q
  5. Tanda satu kata dimengerti = C
  6. Tanda minta pemberitaan diulangi = I M I
  7. Tanda semua berita bisa diterima = R
  8. Tanda pemisah kata = Bendera kanan diputar searah jarum jam
  9. Tanda 1 huruf salah = Tanda salah atau E 8 kali kemudian keseluruhan kata diulangi
Tanda angka dipakai tepat sebelum pengirim angka-angka dimulai dan setelah pengiriman angka-angka selesai diakhiri dengan huruf J
Prosedur penerimaan dan pengiriman

Pengirim
Penerima
  1. Kirim beriata panggilan = UR, UR, UR, -----
  2. Bila telah ada tanda siap, UR, UR, ------ diteruskan sebentar
  3. Mulai pemberitaan tiap selesai 1 kata diteruskan dengan tanda pemisah kata

  1. Bila dimengerti, lanjutkan kata berikutnya, bial tidak dimengerti ulangi kata terakhir
  2. Bila seluruh pengiriman berita telah selesai, kirim tanda AR, AR, ----- berulang-ulang

  1. Bila semua berita telah bisa diterima tanda AR, AR, AR diteruskan sebentar, setelah it proses pengiriman selesai

- Bila siap kirim = K
- Bila belum siap kirim = Q




- Kirim = I M I bila “kata” tidak terbaca






- Jawab denagan R bila semua berita telah bisa diterima
- Jawab dengan I M I bila “kata” terakhir minta diulangi


  1. MORSE

Morse adalah suatu bentuk kode-kode atau isyarat-isyarat untuk berkomunikasi. Bentuk tersebut merupaakn sambungan atau gabungan suatu bentuk pendek dan panjang yang mewakili semua huruf, angka dan tanda baca. Isyarat morse diciptakan tahun 1837 oleh Samuel Morse seorang ahli komunikasi Amerika. Mula-mula hanya dipakai di Amerika, tetapi pada tahun 1851 diterima untuk digunakan secara Internasional pada suatu konfrensi telekomunukasi. Secara luas dan populer isyarat ini di pakai pada zaman teknologi telegraf, dipakai secara luas sebelumzaman teknologi telepon berkembang. Kegunaan utama dari isyarat ini adalah untuk komunikasi jarak jauh atau untuk komunikasi dimana komunikasi mulut kemulut tidak bisa dipakai lagi. Seperti di jelaskan didepanisyarat ini sangat populer pada masa-masa telegraf secara luas terpakai. Tetapi pada masa-masa sekarangpun isyarat ini masih sangat berguna terutama untuk keadaan-keadaan darurat [ emergency condition]
Isyarat-isyarat Morse dan Prosedur

Huruf-huruf

E .       H ….      U ..-       O ---          D -..
I ..       T -           V …-     KH ----     B -…
S   M --        N -.          A .- K -.-
R .-.    F ..-.     L .-..       K -.-.
X -..-   G --.     W .--      J .---
P .--.  Q --.-    Y -.--     Z --..

Keliahatan bahwa maksimum terdiri dari 4 karakter

Angka-angka

1 .---- 2 ..--- 3 …-- 4 ….- 5 …..
6 -…. 7 --… 8 ---.. 9 ----. 0 -----

Keliahatan bahwa maksimum terdiri dari 5 karakter

Tanda-tanda baca

Titik .-.-.- Garis miring -..-..
Titik dua ---… Kurung buka & tutup -.--.-
Koma --..-- Tanda garis bawah ..--.-
Apostop .-..-- Tanda penghubung -….-

Kode-kode Komunikasi lainnya

  1. Pemberitahuan kirim berita : N K diulang-ulang = -.-.-
  2. Pemberitahuan berita selesai : AR diulang-ulang = .-.-.
  3. Siap menerima : K = -.-
  4. Pengiriman diminta menunggu : Q = --.-
  5. Pemisah kata : Tanda ini diletakkan antara 2 kata = -…-
  6. Tanda salah/suatu huruf [harus diulang keseluruhan kata] : E 8 Kali = ……..
  7. Isyarat satu kata mengerti : E = .
  8. Isyarat satu kata minta diulangi : I M I = ..--..
  9. Isyarat semua berita bisa diterima : R = .-.


Prosedur komunikasi

Pengirim
Penerima
  1. Pemberitahuan kirim N K


  1. Ulang lagi tanda N K = 3 X
  2. Tunggu sejenak
  3. Berita dimulai huruf per huruf, bila selesai saru kata, kirim tanda pemisah kata


  1. Mulai kata baru dst
  2. Bila berita habis kirim kode A R

  1. Kirim A R = 3 X
  2. Selesai


- Bila belum siap kirim Q
- Bila sudah siap kirim K




- Kirim kode E bila kata dimengerti
- Kirim I M I bila kata minta diulang



- Bila semua dimengerti kirim kode R


  1. SINAR LAMPU

Penggunaannya :

  1. Sinar lampu ini cukup baik digunakan pada siang maupun malam hari, jarak capai pada malam hari dapat lebih jauh dan penerimaannya lebih jelas, tapi sinar lampu ini tergantung dari keadaan medan dan alat yang digunakan
  2. Pada umumnya digunakan tanda-tanda morse dalam lalu lintas isyarat lampu ini

Prosedurnya :

  1. Panggilan dan Jawaban
    1. Operator pemanggil mengarahkan lampunya kearah stasiun yang dipanggil sambil mengadakan panggilan
    1. Bilamana panggilan sasiunnya sudah dikenal, dengan mengisyaratkan huruf “ Z “ berulang kali hingga dapat jawaban
    2. Bilamana panggilan stasiunnya belum dikenal, dengan mengisyaratkan huruf “ AA “ berulangkali hingga mendapat jawaban
    1. Urutan selanjutnya sama dengan halnya dengan isyarat semaphore

  1. Korespondensi

    1. Prinsipnya sama halnya dengan lalu lintas isyarat semaphore
    2. Waktu mengisyarat, arah lampu harus tepat menghadap kepada operator penerima
    3. Bila arah lampu kutang tepat, hingga sukar dibaca, operator penerima supaya meng isyaratkan huruf “ W “ berkali-kali
Dalam hal ini operator pengirim harus mengisyaratkan garis panjang sambil mengatur arah lampunya, hingga operator penerima memberikan isyarat “ K
    1. Isyarat lampu yang menggunakan lensa berwarna ( merah, hijau, kuning ) akan lebih baik, guna menghindari pengaburan dengan sinar lampu penerang lain yang mungkin ada

      sumber : jejakpetualang.multiply.com

Read more...

11/22/2009

Manajenen Kepimpinan Dan Seputar Organisasi

Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mencapai tujuan itu manusia harus melakukan aktivitas-aktivitas tertentu.

Oleh karena manusia secara kodrat terbatas kemampuannya maka untuk mencapai tujuannya, manusia memerlukan bantuan dari manusia lainnya. Untuk itu manusia harus bekerja dalam mencapai tujuannya atau berorganisasi.

Dalam organisasi diperlukan manajemen yaitu sushi untuk mengatur, mengkoordinasikan semua tugas yang dilakukan oleh orang-orang dan mengarahkannya kepada tujuan yang hendak dicapai. Supaya unsur-unsur manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkan, maka manajemen harus ada yang mengatur yaitu seorang pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui intruksi dan persuasi.

KEPEMIMPINAN

1.Definisi kepemimpinan :

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan.

2.Tujuan Kepemimpinan

Tujuan kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah menciptakan organisasi (tata kerja bidang) yang dinamis, terkendali guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

3. Fungsi Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan hal yang paling vital, oleh sebab itu seorang pimpinan harus mengetahui fungsi kepemimpinan. Adapun fungsi kepemimpinan yaitu:

a. mengkoordinasikan para anggotanya.

b. membuat keputusan dan membuat kebijakan.

c. mengadakan hubungan kerja/komunikasi dengan baik dan benar ke dalam maupun ke luar.

d. penghubung antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.

e. sebagai konseptor, penggerak. pengarah, pengatur dan pengawas.

f. pembinaan kerja.

4. Unsur-unsur kepemimpinan

a. Adanya pemimpin

Unsur pertama dari kepemimpinan adalah adanya pemimpin; yakni seseorang yang mendorong dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain. Sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Adanya pengikut

Adanya pengikut; yakni seseorang atau sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu

Adanya sifat ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seseorang atau se kelompok orang.

4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

Adanya situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan. Situasi dan kondisi yang dimaksud dibedakan atas dua macam: pertama, situasi dan kondisi yang terdapat didalam organisasi; kedua, situasi dan kondisi yang terdapat di luar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.

5. Syarat-syarat Kepemimpinan

Konsepsi mengenai kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:

a. Kekuasaan

Kekuasaan adalah kekuataan, otoritas, dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.

b. Kewibawaan

Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan/superioritas, keutamaan, sehingga ia mampu mengatur orang lain; dan orang lain akan patuh pada ke-pemimpin-annya, kemudian bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.

c. Kemampuan

Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan, keterampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihi atau lebih unggul dari kemampuan angota biasa.

6. Gaya Kepemimpinan.

Kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat dan prilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan prilaku seseorang tidak akan persis sama, maka gaya kepemimpinan yang diperlihatkan oleh seorang pemimpin dapat berbeda antara satu pemimpin yang satu dengan yang lainnya. Dari berbagai gaya kepimpinan, dapatlah disederhanakan atas empat macam:

1. Gaya Kepemimpinan Diktator

Pada gaya kepemimpinan ini upaya mencapai tujuan dilakukan dengan menimbulkan ketakutan serta ancaman hukuman, bawahan hanya dianggap sebagai pelaksana dan pekerja saja.

2. Gaya Kepemimpinan Autokratis

Gaya kepemimpinan ini segala keputusan berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari segala keputusan berada ditangan pemimpin.

3. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Pada gaya ini ditemukan peran serta bawahan dalam pengambilan keputusanyang dilakukan secara musyawarah. Hubungan dengan bawahan dibangun dan dipelihara dengan baik.

4. Gaya Kepemimpinan Santai

Pada gaya ini hampir tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan. Setiap angota organisasi dapat melakukan kegiatan masing-masing sesuai dengan kehendak.

7. Tipe Kepemimpinan

1. Tipe deserter

Sifatnya: bermoral rendah, tidak memiliki rasaketerlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas,dan ketaatan, sukar diramalkan.

2. Tipe birokrat

Sifatnya:korektif, patuh pada peraturan dan norma-norma, manusia organisasi, tepat, akurat/ cermat, keras, berdisiplan.

3. Tipe missionary

Sifatnya: terbuka penolong, lembut hati, ramah-tamah, alim, religius.

4. Tipe developer

Sifatnya; kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.

5. Tipe otokrat

Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.

6. Benevolent autocrat

Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.

7. Tipe compromiser

Sifatnya: plintat-plintut, selalu mengikuti angin, tanpa pendirian, tidak mempunyasi keputusan, berpandangan pendek, tak punya kepribadian kuat.

8. Tipe eksekutif

Sifatnya: bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun.

MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen. Jadi manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa pengertian menurut pakar:

a. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya mnusia dan sumberdayalainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.(Drs. H. Malayu SP Hasibuan)

b. Manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.Dengan demikian manager mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan pengendalian.( Harold Koontz & Cyril O’Donnel)

2. Tujuan Manajemen

Tujuan manajemen adalah terciptanya pengelolaan semua program-program secara baik dan

teratur berdasarkan urutan-urutan kebutuhan dan waktu pelaksanaan.

3. Fungsi Manajemen

Untuk mengelola semua program-program kegiatan yang kemudian teraplikasi kedalam planning, organizing, actuating dan controling.

a. Planing

Menetapkan apa yang harus dilaksanakan oleh anggota-anggota untuk menyelesaikan pekerjaan, dalam fase pertama ini perlu juga ditetapkan oleh manajer bila dan bagaimana pekerjaan harus diselesaikan.

b. Organizing

Mendistribusikan atau mengalokasikan tugas-tugas kepada para anggota kelompok, mendelegasikan wewenang dan menetapkan hubungan kerja antar anggota kelompok.

c. Actuating

Setelah kegiatan planning dan organizing manajer perlu dapat menggerakan kelompok secara efesien dan efektif kearah pencapaian tujuan. Dalam menggerakan kelompok ini manajer menggunakan pelbagai sarana misalnya komunikasi, kepemimpinan, perundingan-perundingan, pemberian intruksi dan lain-lain. Kegiatan manajer yang menyebabkan organisasi bergerak atau berjalan lazim disebut penggerakan (actuating).

d. Controling

Pada organisasi bergerak atau berjalan manajer harus selalu mengadakan pengawasan atau pengendalian agar gerakan atau jalannya organisasi benar-benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik mengenai arahnya atau caranya. Dengan rangkaian kegiatan di atas, seorang manajer diharapkan dapat membawa organisasi yang dipimpinnya kearah pencapain tujuan.

4. Unsur-unsur Manajemen

a. Input

Yang dimaksud dengan input/masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan manajemen.

b. Proses

Yang dimaksud dengam proses dalam manajemen adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan..

c. Output

Yang dimaksud dengan keluaran adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen.

d. Target

Yang dimaksud dengan sasaran/target adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan.

e. dampak

Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.

5. Asas-Asas Manajemen

Asas merupakan suatu pernyatan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen umum dan setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran-kebenaran dasar dalam ilmu tersebut

6. Sistem-Sistem Manajemen

a. Manajemen Bapak ( paternalistic management)

Diartikan bahwa setiap usaha dan aktivitas organisasi para pengikut / bawahan selalu mengikuti jejak bapak. Apa yang dikatakan atau diperintahkan bapak itulah yang benar. Dalam hal ini tidak ada alternative lain kecuali mengikuti bapak.

b. Manajemen Tertutup (Closed Management)

Manajer tidak memberitahukan/menginformasikan keadaan perusahaan pada para bawahannya walaupun dalam batas-batas tertentu saja. Keputusan-keputusan diambilnya tanpa melibatkan partisipasi para bawahannya dalam proses pengambilan keputusan tersebut.

c. Manajemen Terbuka (Opened Managenet)

Diterapkan dengan cara sebagai berikut :

- Manajer (atasan) banyak menginformasikan keadaan (rahasia) organisasi kepada anggotanya,Sehingga anggota nya dalam batasa-batasan tertentu mengetahui keadaan organisasi.

- Seorang manajer sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk mengemukakan saran-saran dan pendapat-pendapatnya. Tegasnya, manajer mengajak para anggotanya untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Keputusan terakhir berada ditangan manajer.

d. Manajemen Demokrasi

Pelaksanaan manjemen demokrasi hampir sama dengan manajemen terbuka, khususnya dalam proses pengambilan keputusan, dimana para anggota diajak dan ikut sertakan berpartisipasi memberikn saran-saran,pemikiran-pemikiran dan cara-cara pemecahan terhadap masalah-maslah yang dihadapi.

Manajer/pemimpin selalu terbuka untuk dikritik, menerima saran dan pendapat dari para anggotanya, selalu bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.


ORGANISASI

1. Pengertian Organisasi

Organisasi dapat diartikan sebagai “ Kerja sama orang-orang atau sekelompok orang dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi, serta mau terikat dengan peraturan-peraturan dan lingkungan tertentu supaya dapat mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan”.

2. Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi secara universal adalah tercapainya semua program-program kerja yang telah ditetapkan bersama.

3. Fungsi Organisasi

Fungsi organisasi adalah sebagai wadah atau media untuk menyusun program kerja, menyusun taktik, sebagai perkaderan, sebagai sosial-kemasyarakatan, sebagai pembinaan, penggalangan masa.

4. Bentuk-Bentuk Organisasi

a. Organisasi Lini

Bentuk organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pemimpin sangat dominan, dimana semua kekuasaan di tangan pemimpin.

b. Organisasi Staf

Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksanaan. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan, namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan.

c. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi yaitu lini dan staf. Dalam organisasi ini staf bukan sekadar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberi perintah atau nasihat, tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasihat tersebut.

5. Struktur Organisasi

a. Struktur Sederhana

Bentuk ini dipakai untuk organisasi-organisasi yang baru berdiri, organisasi-organisasi tersebut dikelola oleh ketua, sekretaris, dan bendahara.

b. Membagi Struktur Fungsional

Bentuk ini membagi tanggung jawab atas dasar bidang-bidang kebutuhan, stuktur fungsional memungkinkan organisasi mendapatkan keuntungan dari keahlian masing-masing bidang yang tercipta dari profesionalisme diantara ketua bidang

c. Struktur Desentralisasi

Pada saat organisasi berkembang, baik anggota ataupun lembaga-lembaga yang ada bertambah, maka organisasi dapat berkembang sesuai dengan lembaga yang dikelolanya, tetapi masih dalam satu wadah.

d. Struktur Matrik

Bentuk ini adalah bentuk yang paling rumit dan yang paling kompleks disbanding dengan bentuk lainnya. Kerumitan dari struktur matrik tersebut berasal dari ketergantungan secara vertical dan horizontal aliran dari wewenang dan komunikasi

PENUTUP

Seorang pemimpin merupakan elemen yang sangat vital dalam menentukan maju mundurnya sebuah organisasi, sebab sebesar apapun sebuah organisasi kalau tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai otoritas, legalitas dan kredibilitas yang bagus akan mengalami perkembangan yang mandul (statis).

Adapun hal lainnya yang sangat mendukung perkembangan sebuah organisasi adalah manajemen, yakni bagaimana seorang pemimpin dapat memahami dan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan semua unsur-unsur dalam sebuah organisasi

Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Oleh karena itu, manajemen ada pada setiap tingkat organisasi.

sumber:ciamisinfo.com

Read more...

Followers

Komentar terbaru

Mengenai Saya

Foto saya
purworejo, jawa tengah, Indonesia
bukan siapa -siapa hanya manusia sederhana

  © Blogger template Ramadhan Al-Mubarak by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP