4/06/2008
Wahai Gadis Impian
Wahai gadis impian
mengertilah...
kau bagian dari masa laluku
sebagian kebahagiaan
kudapatkan kenyamanan dan kedamaian
serta kesejukan dan ketentraman
Wahai gadis impian
pahamilah...
masa lalu tinggalkan kenangan
suka atau duka
dan perlu kau ketahui
kau bagian dari kenangan indahku
Wahai gadis impian
bersyukurlah...
Sebab masa lalu adalah ilmu
ada hikmah bagi manusia berfikir
dan betapa aku syukuri
saat mengenal cinta melaluimu
Wahai gadis impian
resapilah...
mencintai sebagian dari nikmat
kudapatkan ilmu dari mencintaimu
hingga kini aku pertahankan
cinta harapan kebahagiaan
Wahai gadis impian
renungkanlah...
cinta adalah suci
dan sepatutnya tak terkotori
dan kuingin mencintaimu
dengan jalan itu
budiqof: 6 April 2008
Purworejo
Rokok : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Aku bukanlah seorang yang menyukai merokok. Bagiku rokok adalah penyakit.Banyak orang yang sudah merasakan penyakit akibat dari merokok.Sehingga mereka telah banyak mengeluarkan biaya untuk mengobati penyakit gara-gara merokok.Hal ini sudah kujadikan pelajaran bagiku bahwa merokok terbukti tidak baik bagi kesehatan.Bahkan telas jelas tertulis himbauan di setiap bungkus rokok " MEROKO DAPAT MENYEBABKAN KANKER,SERANGAN JANTUNG,IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN", tapi mengapa masih banyak orang yang suka merokok.Mungkin karena kurang kesadaran tentang arti pentingnya kesehatan.
Selain kurang sadar akan erti penting kesehatan juga tidak sadar akan kesadaran dari segi biaya.Bagiku jika orang beli rokok berarti sama saja membakar uang. Rugi dan teramat rugi bagiku. Sudah jatuh tertimpa tangga pula mungkin ini juga pantas diberikan bagi mereka yang merokok sudah rugi akan kesehatan juga rugi dari segi keuangan.Coba bayangkan. semisal seorang pekerja buruh beli rokok 1 bungkus tiap 3 hari sekali.Berarti dalam 1bulan habis 10 bungkus. Jika 1 bungkus rokok seharga Rp. 5000 berarti dalam 1 bulan membakar uang Rp. 50.000 uang sebesar itu sudah bisa untuk membeli beras kira-kira 8 - 10 Kg. Beras yang cukup untuk makan selama 10 hari. Bagaimana jika 1 hari 1 bungkus? Astaghfirullah....
Mayoritas penduduk indonesia adalah muslim,jadi kebanyakan orang yang merokok juga orang muslim.Saya heran pada sebagian orang islam yang merokok yang bisa menghabiskan Rp. 5000 - Rp. 20000 untuk beli rokok dalam seminggu.Tapi untuk mengisi kotak infak Jum'at jauh lebih kecil dari yang dikeluarkan untuk membeli rokok. Suatu kenyataan di Masjid tempat tinggalku kotak infak jum'at kebanyakan uang ribuan dan uang recehan. Total uang infak jum'at kira-kira Rp.40.000 - Rp.100.000 dalam seminggu, berarti kebanyakan orang-orang memasukkan uang infak kira-kira antara Rp.1000 - Rp. 5000 tiap kali jum'atan. Kebanyakan dan mayoritas jama'ah adalah perokok.Berarti pengeluaran untuk beli rokok leboh besar dari pada untuk infak . Apa tidak terbalik? Sungguh memprihatinkan....
budiqof: 6 April 2008
Purworejo