11/24/2009

Alat Komunikasi Lapangan

ALAT KOMUNIKASI LAPANGAN

    1. SAR maupun oleh survivor, untuk mendapatkan pertolongan ataupun sebagai sarana komunikasi antara petugas SAR yang tidak dilengkapi sarana komunikasi radio atau apabila sarana komunikasi radionya rusak atau tidak dapat bekerja. Jadi komunikasi lapangnan ini mutlak harus dikuasai para anggota tim SAR. Beberapa cara komunikasi lapangan akan dibahas disini walaupun tidak semuanya, hamya yang praktisnya saja karena lebih banyak dipergunakan
    2. Beberapa jenis komunikasi lapangan yang akan diberikan disini antara lain :
  1. Asap dan Api
  2. Semaphore
  3. Morse
  4. Sinar Lampu
  5. Cermin Survival
  6. Bendera
  7. Flare / Sign Pistol / Pyrotehnik
  8. Kode-kode Keadaan Darurat
  9. Kain Tanah
  10. Gerakan Badan
  11. Gerakan Pesawat


  1. ASAP DAN API

Cara yang paling sederhana untuk memberitahukan kedudukan survivor atau tim SAR adalah dengan membuat api. Api lebih efektif dipergunakan untuk malam hari, karena cahayanya yang terang dimalam hari yang berasal dari hutan atu gunung akan menarik perhatian orang lain. Untuk siang komunikasi lapangan merupakan sarana yang dapat digunakan baik oleh tim SAR atau survivor adalah menggunakan asap. Membuatnya dengan cara membuat api terlebih dahulu setelah itu ditimbun dengan dedaunan yang basah atau oli, ini akan menimbulkan asap. Tapi ada juga cara untuk memberitahukan posisi kita yaitu dngan asap yang telah dikemas dalam kaleng yang dikenal dengan nama SMOKE

Warna asap dan artinya :
  1. Asap jingga. Artinya : Saya sedang bahaya dan memerlukan pertolongan segera
  2. Asap merah. Artinya : Oleh kapal selam = Sedang mencoba untuk timbul secara darurat. Hati-hati
  3. Asap jingga 2X dengan antara beberapa detik. Artinya :Oleh pesawat terbang SAR = Saya telah melihat survivor
  4. Asap Putih 2X + Asap Kuning 2X dengan selang antara 3 detik. Artinya : Oleh kapal selam = Saya sedang timbul. Hati-hati
  5. Hembusan asap Hitam atau Putih berturut-turut anta 10 detik. Artinya : Oleh kapal = Robah haluan anda untuk menghindari daerah terlarang


  1. SEMAPHORE

Isyarat ini biasa digunakan hubungan antara kapal dengan kapal atau kapal dengan darat atau sbaliknya. Semaphore ini sangat tergantung keadaan cuaca, waktu dan lingkungan serta jarak. Sehingga jarang dipakai oleh tim SAR yang melakukan pencarian di hutan atau gunung. Semaphore adalah suatu isyarat dalam penyampaian berita dengas sepasang bendera semaphore. Sepasang bendera tersebut diikatkan pada tongkat pendek dan dipegang oleh masing-asing tangan. Huruf-huruf dan angka-angka dinyatakan dengan pengaturan posisi sepasang bendear tersebut. Tapi semenjak munculnya isyarat morse yang lebih praktis, dan ditambah dengan munculnya peralatan telekomunikasi elektronik, pemakaian isyarat semaphore mulai terdesak. Dan akhirnya pada masa-masa sekarang semaphore sudah sangat jarang atau boleh dikatakan tidak dipakai lagi.

Kegunaan
Untuk penyampaian berita jarak jauh, sepanjang pemberitaan ini masih bisa masih bisa ditangkap oleh pihak kedua (bisa dilihat dengan mata). Tetapi pada saat ini sudah jarang dan hampir tidak pernah lagi digunakan lagi. Walaupun kadang-kadang berguna pula dalam keadaan-keadaan darurat

Bentuk–bentuk Isyarat dan Prosedur

Anggka-angka dan huruf
  1. Huruf A berlaku juga untuk angka 1
  2. Huruf B berlaku juga untuk angka 2
  3. Huruf C berlaku juga untuk angka 3
  4. Huruf D berlaku juga untuk angka 4
  5. Huruf E berlaku juga untuk angka 5
  6. Huruf F berlaku juga untuk angka 6
  7. Huruf G berlaku juga untuk angka 7
  8. Huruf H berlaku juga untuk angka 8
  9. Huruf I berlaku juga untuk angka J
  10. Huruf J berlaku juga untuk angka 0

Isyarat-isyarat lain
  1. Tanda panggil = UR, UR, --------- beberapa kali
  2. Tanda selesai = AR, AR ----------- beberapa kali
  3. Tanda siap menerima = K
  4. Tanda belum siap menerima, pengirim diminta untuk menunggu = Q
  5. Tanda satu kata dimengerti = C
  6. Tanda minta pemberitaan diulangi = I M I
  7. Tanda semua berita bisa diterima = R
  8. Tanda pemisah kata = Bendera kanan diputar searah jarum jam
  9. Tanda 1 huruf salah = Tanda salah atau E 8 kali kemudian keseluruhan kata diulangi
Tanda angka dipakai tepat sebelum pengirim angka-angka dimulai dan setelah pengiriman angka-angka selesai diakhiri dengan huruf J
Prosedur penerimaan dan pengiriman

Pengirim
Penerima
  1. Kirim beriata panggilan = UR, UR, UR, -----
  2. Bila telah ada tanda siap, UR, UR, ------ diteruskan sebentar
  3. Mulai pemberitaan tiap selesai 1 kata diteruskan dengan tanda pemisah kata

  1. Bila dimengerti, lanjutkan kata berikutnya, bial tidak dimengerti ulangi kata terakhir
  2. Bila seluruh pengiriman berita telah selesai, kirim tanda AR, AR, ----- berulang-ulang

  1. Bila semua berita telah bisa diterima tanda AR, AR, AR diteruskan sebentar, setelah it proses pengiriman selesai

- Bila siap kirim = K
- Bila belum siap kirim = Q




- Kirim = I M I bila “kata” tidak terbaca






- Jawab denagan R bila semua berita telah bisa diterima
- Jawab dengan I M I bila “kata” terakhir minta diulangi


  1. MORSE

Morse adalah suatu bentuk kode-kode atau isyarat-isyarat untuk berkomunikasi. Bentuk tersebut merupaakn sambungan atau gabungan suatu bentuk pendek dan panjang yang mewakili semua huruf, angka dan tanda baca. Isyarat morse diciptakan tahun 1837 oleh Samuel Morse seorang ahli komunikasi Amerika. Mula-mula hanya dipakai di Amerika, tetapi pada tahun 1851 diterima untuk digunakan secara Internasional pada suatu konfrensi telekomunukasi. Secara luas dan populer isyarat ini di pakai pada zaman teknologi telegraf, dipakai secara luas sebelumzaman teknologi telepon berkembang. Kegunaan utama dari isyarat ini adalah untuk komunikasi jarak jauh atau untuk komunikasi dimana komunikasi mulut kemulut tidak bisa dipakai lagi. Seperti di jelaskan didepanisyarat ini sangat populer pada masa-masa telegraf secara luas terpakai. Tetapi pada masa-masa sekarangpun isyarat ini masih sangat berguna terutama untuk keadaan-keadaan darurat [ emergency condition]
Isyarat-isyarat Morse dan Prosedur

Huruf-huruf

E .       H ….      U ..-       O ---          D -..
I ..       T -           V …-     KH ----     B -…
S   M --        N -.          A .- K -.-
R .-.    F ..-.     L .-..       K -.-.
X -..-   G --.     W .--      J .---
P .--.  Q --.-    Y -.--     Z --..

Keliahatan bahwa maksimum terdiri dari 4 karakter

Angka-angka

1 .---- 2 ..--- 3 …-- 4 ….- 5 …..
6 -…. 7 --… 8 ---.. 9 ----. 0 -----

Keliahatan bahwa maksimum terdiri dari 5 karakter

Tanda-tanda baca

Titik .-.-.- Garis miring -..-..
Titik dua ---… Kurung buka & tutup -.--.-
Koma --..-- Tanda garis bawah ..--.-
Apostop .-..-- Tanda penghubung -….-

Kode-kode Komunikasi lainnya

  1. Pemberitahuan kirim berita : N K diulang-ulang = -.-.-
  2. Pemberitahuan berita selesai : AR diulang-ulang = .-.-.
  3. Siap menerima : K = -.-
  4. Pengiriman diminta menunggu : Q = --.-
  5. Pemisah kata : Tanda ini diletakkan antara 2 kata = -…-
  6. Tanda salah/suatu huruf [harus diulang keseluruhan kata] : E 8 Kali = ……..
  7. Isyarat satu kata mengerti : E = .
  8. Isyarat satu kata minta diulangi : I M I = ..--..
  9. Isyarat semua berita bisa diterima : R = .-.


Prosedur komunikasi

Pengirim
Penerima
  1. Pemberitahuan kirim N K


  1. Ulang lagi tanda N K = 3 X
  2. Tunggu sejenak
  3. Berita dimulai huruf per huruf, bila selesai saru kata, kirim tanda pemisah kata


  1. Mulai kata baru dst
  2. Bila berita habis kirim kode A R

  1. Kirim A R = 3 X
  2. Selesai


- Bila belum siap kirim Q
- Bila sudah siap kirim K




- Kirim kode E bila kata dimengerti
- Kirim I M I bila kata minta diulang



- Bila semua dimengerti kirim kode R


  1. SINAR LAMPU

Penggunaannya :

  1. Sinar lampu ini cukup baik digunakan pada siang maupun malam hari, jarak capai pada malam hari dapat lebih jauh dan penerimaannya lebih jelas, tapi sinar lampu ini tergantung dari keadaan medan dan alat yang digunakan
  2. Pada umumnya digunakan tanda-tanda morse dalam lalu lintas isyarat lampu ini

Prosedurnya :

  1. Panggilan dan Jawaban
    1. Operator pemanggil mengarahkan lampunya kearah stasiun yang dipanggil sambil mengadakan panggilan
    1. Bilamana panggilan sasiunnya sudah dikenal, dengan mengisyaratkan huruf “ Z “ berulang kali hingga dapat jawaban
    2. Bilamana panggilan stasiunnya belum dikenal, dengan mengisyaratkan huruf “ AA “ berulangkali hingga mendapat jawaban
    1. Urutan selanjutnya sama dengan halnya dengan isyarat semaphore

  1. Korespondensi

    1. Prinsipnya sama halnya dengan lalu lintas isyarat semaphore
    2. Waktu mengisyarat, arah lampu harus tepat menghadap kepada operator penerima
    3. Bila arah lampu kutang tepat, hingga sukar dibaca, operator penerima supaya meng isyaratkan huruf “ W “ berkali-kali
Dalam hal ini operator pengirim harus mengisyaratkan garis panjang sambil mengatur arah lampunya, hingga operator penerima memberikan isyarat “ K
    1. Isyarat lampu yang menggunakan lensa berwarna ( merah, hijau, kuning ) akan lebih baik, guna menghindari pengaburan dengan sinar lampu penerang lain yang mungkin ada

      sumber : jejakpetualang.multiply.com

0 komentar:

Followers

Komentar terbaru

Mengenai Saya

Foto saya
purworejo, jawa tengah, Indonesia
bukan siapa -siapa hanya manusia sederhana

  © Blogger template Ramadhan Al-Mubarak by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP